Mengapa Mengunjungi Bologna?
Bologna memikat sebagai jantung kuliner dan intelektual Italia, di mana 40 kilometer jalan berkanopi melindungi menara-menara abad pertengahan berbata merah, mahasiswa universitas memenuhi osterie yang nyaman, dan ragù Bolognese autentik mendidih di trattoria yang telah ada sejak generasi-generasi lalu. Ibu kota Emilia-Romagna (populasi 390.000) ini mendapat julukan 'La Grassa' (yang gemuk) karena makanan yang kaya, 'La Dotta' (yang berpengetahuan) karena universitas tertua di Eropa yang didirikan pada tahun 1088, dan 'La Rossa' (yang merah) karena atap terakota dan politik komunis historisnya. Dua menara miring—Torre degli Asinelli (498 anak tangga, Rp 85.000) dan Garisenda—masih berdiri dari masa medieval Manhattan ketika 100 menara keluarga bangsawan bersaing menjulang ke langit.
Arkade tertutup portico (terdaftar UNESCO) membentang total 62 km, termasuk Portico di San Luca sepanjang 3,8 km yang naik ke kuil di puncak bukit dengan pemandangan kota yang menakjubkan. Piazza Maggiore menjadi pusat kehidupan kota dengan Basilica di San Petronio (gratis, fasad belum selesai) dan Palazzo Comunale abad pertengahan, sementara distrik pasar Quadrilatero di sebelahnya menggoda dengan mortadella, keju Parmigiano-Reggiano, tortellini segar, dan roti tigelle. Kawasan universitas di sekitar Via Zamboni ramai dengan mahasiswa, seni jalanan, dan bar aperitivo yang menyajikan spritz dengan buffet makanan yang melimpah.
Budaya kuliner mendefinisikan Bologna—jangan pesan 'spaghetti bolognese' (penduduk lokal akan merasa tidak nyaman), melainkan nikmati tagliatelle al ragù autentik, tortellini en brodo, lasagne verde, dan roti goreng crescentine. Osteria dell'Orsa, Trattoria di Via Serra, dan Sfoglia Rina menyajikan hidangan asli. Museum-museum mencakup MAMbo seni kontemporer hingga Museo della Storia yang menampilkan sejarah abad pertengahan.
Kunjungi pada Maret-Mei atau September-Oktober untuk cuaca 15-22°C yang sempurna untuk berjalan-jalan di bawah portico. Dengan budaya Italia autentik bebas dari turisme massal, pusat kota yang ramah pejalan kaki, dan status surga kuliner, Bologna menawarkan Italia yang autentik dengan harga terjangkau.
Apa yang harus dilakukan
Bologna Abad Pertengahan
Dua Menara (Due Torri)
Menara miring ikonik Bologna—sisa-sisa Manhattan abad pertengahan ketika 100 menara keluarga bangsawan bersaing. Menara Asinelli (Rp 85.000) setinggi 97 meter—naik 498 anak tangga kayu curam (tanpa lift) untuk pemandangan atap merah yang menakjubkan. Buka Rabu–Senin pukul 9:30 pagi–7 malam pada musim panas (jam operasional lebih singkat pada musim dingin, sering hingga pukul 5 sore), tutup pada Selasa. Memakan waktu 30–45 menit. Menara Garisenda di sebelahnya miring lebih dramatis tetapi ditutup (masalah struktural). Datanglah pagi-pagi (9:30–10:30 pagi) atau sore hari untuk menghindari antrean. Tiket masuk dengan waktu tertentu.
Portico di San Luca
Jalan berkanopi terpanjang di dunia—3,8 km lorong berkanopi dengan 666 lengkungan yang naik dari kota hingga puncak bukit Sanctuary of Madonna di San Luca. Gratis untuk berjalan 24/7. Memakan waktu 45–60 menit naik bukit (cukup curam). Pemandangan spektakuler Bologna dari sanctuary. Basilika (gratis masuk) menyimpan ikon Bizantium. Datanglah pagi atau sore hari—siang hari musim panas sangat panas meskipun ada naungan. Sangat sedikit turis yang mencoba berjalan penuh—tenang dan autentik. Gerbang masuk berjarak 15 menit berjalan kaki dari Piazza Maggiore.
Piazza Maggiore & Basilica di San Petronio
Alun-alun utama Bologna dikelilingi oleh bangunan-bangunan abad pertengahan. Gratis 24/7. Basilica di San Petronio (gratis masuk, sumbangan diterima) memiliki fasad yang belum selesai—semula direncanakan untuk menyaingi Basilika Santo Petrus di Roma. Buka setiap hari pukul 09.00–18.30. Di dalam, lihat jam matahari raksasa dan kapel-kapel Gotik. Naik ke teras (Rp 85.000) untuk pemandangan. Lapangan ini adalah ruang tamu kota—mahasiswa berkumpul, pengamen tampil. Portiko-portiko di sekitarnya menawarkan kafe untuk aperitivo (6–8 malam). Terbaik saat matahari terbenam.
Makanan & Pasar
Pasar Quadrilatero
Kawasan pasar abad pertengahan di timur Piazza Maggiore—jalan-jalan sempit yang dipenuhi toko makanan, deli, dan kios pasar. Gratis untuk dieksplorasi. Via Pescherie Vecchie adalah jalan utama. Lihat mortadella yang digantung, keju Parmigiano-Reggiano berbentuk roda, pasta segar, dan truffle. Buka Senin–Sabtu pagi hingga awal siang (beberapa toko tutup pukul 1–4 siang), jam operasional berkurang pada Minggu. Datang pagi (9–11 pagi) untuk pilihan terbaik. Beli perlengkapan piknik atau hanya berkeliling. Mercato di Mezzo food hall memiliki konter makan siang (Rp 170.000–Rp 255.000).
Masakan Bolognese Asli
Jangan pernah memesan 'spaghetti bolognese'—tidak ada di sini. Sebagai gantinya: tagliatelle al ragù (pasta telur segar dengan saus daging yang dimasak perlahan), tortellini en brodo (paket pasta dalam kaldu), lasagne verde, crescentine (roti goreng). Restoran trattoria yang bagus: Osteria dell'Orsa (Rp 204.000–Rp 306.000), Trattoria di Via Serra, Da Cesari. Makan siang Rp 255.000–Rp 340.000 makan malam Rp 340.000–Rp 510.000 Sfoglina (pembuat pasta) menggulung adonan di jendela toko. Pesan terlebih dahulu pada akhir pekan. Pelayanan bisa kasar—itu normal.
Budaya Gelato & Aperitivo
Bologna memiliki gelato yang sangat lezat—coba Cremeria Funivia atau Sorbetteria Castiglione (Rp 42.500–Rp 76.500). Aperitivo (pukul 6–8 malam) berarti minuman disertai dengan buffet gratis—spritz Rp 119.000–Rp 170.000 Via del Pratello dan Via Zamboni (jalan universitas) memiliki bar yang ramah mahasiswa. Piazza Santo Stefano untuk aperitivo mewah. Budaya kuliner Bologna sangat dihargai—warga lokal mendiskusikan tortellini terbaik seperti orang Paris mendiskusikan baguette.
Universitas & Seni
Kawasan Universitas & Via Zamboni
Universitas tertua di Eropa (didirikan pada tahun 1088) tidak memiliki kampus—bangunan-bangunannya tersebar di pusat kota. Istana Archiginnasio (Rp 51.000) adalah gedung utama universitas—lihat teater anatomi (amfiteater kayu untuk pembedahan). Kawasan universitas di sepanjang Via Zamboni ramai dengan mahasiswa, toko buku, dan warung makan murah. Gratis untuk berjalan-jalan. Energi di sini menular—85.000 mahasiswa Bologna membentuk politik progresif dan kehidupan malam kota. Malam terbaik saat mahasiswa memenuhi bar.
Porticoes & Bologna Tersembunyi
Bologna memiliki 62 km jalan berkanopi (terdaftar di UNESCO)—kanopi tertutup yang menghiasi jalan-jalan. Gratis untuk dieksplorasi. Kanopi-kanopi ini memberikan perlindungan terus-menerus dari hujan/matahari. Via Zamboni, Via Santo Stefano, dan Via Galliera memiliki contoh yang indah. Finestrella di Via Piella menampilkan kanal tersembunyi—Bologna pernah memiliki kanal seperti Venesia. Jelajahi jalan-jalan belakang di selatan Piazza Maggiore untuk suasana abad pertengahan tanpa turis.
Galeri
Informasi Perjalanan
Menuju ke sana
- Bandara: BLQ
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
April, Mei, Juni, September, Oktober
Iklim: Hangat
Cuaca per Bulan
| Bulan | Tinggi | Rendah | Hari hujan | Kondisi |
|---|---|---|---|---|
| Januari | 10°C | 2°C | 2 | Baik |
| Februari | 14°C | 4°C | 1 | Baik |
| Maret | 14°C | 5°C | 11 | Baik |
| April | 20°C | 8°C | 4 | Sangat baik (terbaik) |
| Mei | 24°C | 14°C | 9 | Sangat baik (terbaik) |
| Juni | 27°C | 17°C | 11 | Sangat baik (terbaik) |
| Juli | 30°C | 19°C | 8 | Baik |
| Agustus | 31°C | 21°C | 10 | Baik |
| September | 27°C | 16°C | 10 | Sangat baik (terbaik) |
| Oktober | 19°C | 11°C | 12 | Sangat baik (terbaik) |
| November | 13°C | 6°C | 5 | Baik |
| Desember | 9°C | 3°C | 16 | Basah |
Data cuaca: Arsip Open-Meteo (2020-2024) • Open-Meteo.com (CC BY 4.0) • Rata-rata historis {year}
Anggaran
Tidak termasuk penerbangan
Persyaratan Visa
Wilayah Schengen
💡 🌍 Tip Wisatawan (November 2025): Waktu terbaik untuk berkunjung: April, Mei, Juni, September, Oktober.
Informasi Praktis
Menuju ke sana
Bandara Bologna Guglielmo Marconi (BLQ) berjarak 6 km ke arah barat laut. Shuttle Aerobus ke stasiun pusat biaya Rp 102.000 (20 menit). Taksi Rp 255.000–Rp 340.000 Stasiun kereta Bologna Centrale terhubung ke Milan (1 jam, Rp 306.000+), Florence (35 menit, Rp 170.000+), Venice (1,5 jam, Rp 255.000+), dan Rome (2,5 jam, Rp 510.000+). Bologna adalah pusat kereta api Italia—kereta api berkecepatan tinggi menjadikannya basis yang sempurna.
Berkeliling
Pusat kota Bologna kompak dan mudah dijangkau dengan berjalan kaki (30 menit untuk menyeberang). Bus melayani area pinggiran (Rp 25.500 tiket tunggal, Rp 85.000 tiket harian). Beli tiket di toko tabacchi sebelum naik. Sepeda tersedia (aplikasi Mobike). Sebagian besar atraksi dapat dijangkau dengan berjalan kaki di bawah portico. Hindari taksi—pusat kota ramah pejalan kaki. Parkir sulit dan mahal di zona lalu lintas terbatas ZTL.
Uang & Pembayaran
Euro (EUR). Kartu kredit dan debit diterima secara luas, tetapi bawalah uang tunai untuk restoran kecil, pasar, dan kafe. Banyak tempat tradisional hanya menerima uang tunai. ATM tersedia di mana-mana. Tip: tidak diharuskan, tetapi membulatkan jumlah atau meninggalkan Rp 17.000–Rp 34.000 akan dihargai. Coperto (biaya masuk) Rp 25.500–Rp 51.000 per orang adalah hal biasa di restoran.
Bahasa
Bahasa Italia adalah bahasa resmi. Bahasa Inggris digunakan di hotel dan restoran turis, namun kurang umum di trattoria autentik dan pasar. Orang muda dan mahasiswa lebih fasih berbahasa Inggris. Pelajari frasa dasar (Buongiorno, Grazie, Per favore). Menunjuk makanan bisa membantu. Dialek Bolognese berbeda dari bahasa Italia standar.
Tips Budaya
Waktu makan: makan siang pukul 12:30-2:30 siang, makan malam mulai pukul 7:30 malam (warga lokal makan lebih larut). Banyak restoran tutup pada malam Minggu dan Senin. Penutupan pada bulan Agustus umum terjadi. Budaya makanan sangat serius—jangan pernah meminta saus tomat atau nanas. Cappuccino hanya tersedia hingga pukul 11 pagi (sore hari dianggap tabu). Budaya aperitivo: Rp 136.000–Rp 204.000 spritz termasuk buffet makanan pukul 6-9 malam. Kawasan universitas: energi mahasiswa, politik kiri, seni jalanan di mana-mana. Pakaian santai tapi rapi—hindari pakaian pantai di kota. Sapa pemilik toko sebelum berbelanja.
Itinerary Sempurna 2 Hari di Bologna
Hari 1: Pusat Sejarah & Makanan
Hari 2: Porticos & Budaya
Tempat Menginap Bologna
Centro Storico/Piazza Maggiore
Paling cocok untuk: Kawasan medieval, hotel, restoran, menara, museum, atraksi utama
Quadrilatero
Paling cocok untuk: Pasar makanan, bar anggur, trattorias, toko gourmet, lorong-lorong ramai
Kawasan Universitas (Via Zamboni)
Paling cocok untuk: Energi mahasiswa, seni jalanan, makanan murah, kehidupan malam, suasana autentik
Santo Stefano
Paling cocok untuk: Kompleks tujuh gereja yang tenang, alun-alun yang menawan, suasana perumahan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah saya memerlukan visa untuk mengunjungi Bologna?
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Bologna?
Berapa biaya perjalanan ke Bologna per hari?
Apakah Bologna aman untuk wisatawan?
Apa saja atraksi wajib dikunjungi di Bologna?
Aktivitas Populer
Tur dan pengalaman terpopuler di Bologna
Siap Mengunjungi Bologna?
Pesan penerbangan, akomodasi, dan aktivitas Anda