Pemandangan alam dan lanskap di Kyoto, Jepang
Illustrative
Jepang

Kyoto

Kota kuno, termasuk hutan bambu, gerbang kuil Fushimi Inari, hutan bambu Arashiyama, paviliun emas, dan taman zen.

Terbaik: Mar, Apr, Nov
Dari Rp 1.020.000/hari
Sedang
#budaya #sejarah #romantis #alam #kuil #geisha
Waktu yang tepat untuk berkunjung!

Kyoto, Jepang adalah tujuan dengan iklim sedang yang sempurna untuk budaya dan sejarah. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah Mar, Apr, dan Nov, saat kondisi cuaca ideal. Wisatawan dengan anggaran terbatas dapat menjelajah mulai dari Rp 1.020.000/hari, sementara perjalanan kelas menengah rata-rata Rp 2.669.000/hari. Bebas visa untuk kunjungan wisata singkat.

Rp 1.020.000
/hari
Mar
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Bebas visa
Sedang
Bandara: KIX, ITM Pilihan teratas: Kuil Fushimi Inari, Kinkaku-ji (Paviliun Emas)

Mengapa Mengunjungi Kyoto?

Kyoto menjaga jiwa budaya Jepang sebagai ibu kota kekaisaran kuno, di mana sekitar 2.000 kuil, kuil Shinto, dan rumah tradisional machiya sebagian besar terhindar dari bom perang, sehingga struktur historis Kyoto tetap terjaga dengan baik sebagai museum hidup estetika tradisional Jepang. Kuil-kuil Kyoto yang terdaftar di UNESCO meliputi kemegahan emas Kinkaku-ji dan kesempurnaan zen yang sederhana di Ryōan-ji, sementara terowongan merah vermilion dari 10.000 gerbang torii di Kuil Fushimi Inari mendaki Gunung Inari, salah satu gambar ikonik Jepang. Hutan bambu raksasa di Arashiyama menciptakan koridor cahaya hijau yang mistis, sementara Kuil Tenryu-ji dan Jembatan Togetsukyo mengapit bukit-bukit berlapis hutan.

Distrik Gion dan Pontocho melestarikan tradisi geisha—lihatlah maiko (geisha pemula) terburu-buru menuju janji malam di sepanjang rumah teh kayu ochaya dan gang-gang yang diterangi lentera. Keindahan musiman Kyoto mendefinisikan kesadaran estetika Jepang: bunga sakura musim semi di Taman Maruyama dan Jalan Filsuf, makan malam tepi sungai di platform Sungai Kamo musim panas, warna maple yang membara di Kuil Tofuku-ji dan Eikando musim gugur, dan Kuil Kiyomizu-dera yang tertutup salju musim dingin, berdiri di atas tiang kayu di atas kota. Kuliner Kyoto mengangkat kesederhanaan menjadi seni dalam makan malam kaiseki bermenu banyak, upacara matcha yang sempurna, dan Pasar Nishiki yang telah berusia 400 tahun dengan penjual acar dan pembuat pisau.

Fasad kaca futuristik Stasiun Kyoto modern kontras indah dengan kuil-kuil, sementara ukuran kota yang kompak dan tata letak grid memudahkan eksplorasi meskipun Kyoto adalah kota besar paling tradisional di Jepang.

Apa yang harus dilakukan

Kuil-kuil Ikonik

Kuil Fushimi Inari

Sebuah jalur pegunungan yang dihiasi ribuan gerbang torii berwarna merah tua, buka 24 jam sehari dan gratis untuk masuk. Datanglah sebelum pukul 8 pagi atau setelah pukul 5 sore untuk menghindari kerumunan terpadat—matahari terbit sangat magis dan jauh lebih sepi. Bagian gerbang torii yang padat terkenal berada dalam 15–20 menit pertama; rute lengkap naik dan turun memakan waktu 2–3 jam pulang-pergi. Jalur dapat licin saat hujan, jadi kenakan sepatu yang baik dan bawa air.

Kinkaku-ji (Paviliun Emas)

Paviliun berlapis emas yang terpantul di kolamnya merupakan salah satu pemandangan paling ikonik di Kyoto. Tiket masuk sebesar ¥500 untuk dewasa dan ¥300 untuk anak-anak, dibayar di gerbang. Area taman buka pukul 9 pagi; datanglah saat buka atau setelah pukul 4 sore untuk menghindari kerumunan bus wisata. Kunjungan mengikuti jalur satu arah dan memakan waktu 30–40 menit—tidak ada akses ke bagian dalam kuil, jadi fokusnya adalah pada pemandangan tunggal yang sempurna itu. Gabungkan dengan taman batu terkenal Ryoan-ji yang berada di dekatnya dalam satu perjalanan.

Kuil Kiyomizu-dera

Sebuah kuil di puncak bukit dengan pemandangan luas dari panggung kayunya yang menghadap ke kota. Tiket masuk sekitar ¥500 untuk dewasa (lebih murah untuk anak-anak), tiket dibeli di pintu masuk. Naiklah melalui jalan tradisional Ninenzaka dan Sannenzaka untuk mencapainya—pagi hari (sekitar pukul 6 pagi) sangat tenang sebelum bus tiba. Pencahayaan malam khusus tersedia pada periode musim semi dan gugur yang terbatas dengan tiket terpisah; periksa situs resmi untuk tanggal terkini dan pekerjaan renovasi yang sedang berlangsung.

Arashiyama & Alam

Hutan Bambu Arashiyama

Jalan bambu terkenal di belakang Tenryu-ji gratis dan terbuka sepanjang waktu, tetapi akan ramai mulai tengah pagi. Usahakan tiba sebelum pukul 8 pagi untuk menikmati angin dan suara bambu tanpa kerumunan. Lanjutkan melewati bagian utama untuk menemukan lorong-lorong yang lebih sepi. Taman Tenryu-ji (¥500, plus ¥300 jika Anda ingin masuk ke dalam hall) terletak tepat di pintu masuk bawah dan merupakan daya tarik utama Arashiyama.

Jalan Filsuf

Sebuah jalan batu sepanjang sekitar 2 km di sepanjang kanal yang dihiasi pohon sakura dan kuil-kuil kecil, gratis untuk dilalui. Jalan ini menghubungkan Ginkaku-ji (Paviliun Perak, ¥500) dengan Nanzen-ji. Awal April menyuguhkan pemandangan sakura yang spektakuler, sementara November mewarnai bukit-bukit dengan warna merah dan emas. Di luar musim mekar dan daun yang puncaknya, tempat ini jauh lebih tenang daripada pusat Kyoto. Kafe dan kuil-kuil kecil di sepanjang rute ini lebih cocok untuk berjalan-jalan santai daripada sekadar mengunjungi tempat-tempat tertentu.

Monkey Park Iwatayama

Taman Monyet Arashiyama terletak di bukit di seberang sungai. Tiket masuk sekitar ¥800 per orang dewasa, hanya menerima uang tunai; siapkan diri untuk berjalan menanjak selama 15–20 menit menuju area pemandangan. Sekitar 100–120 monyet Jepang liar berkeliaran bebas di puncak bukit, dengan pemandangan kota sebagai latar belakang. Pemberian makanan hanya diperbolehkan dari dalam gubuk menggunakan porsi kecil makanan (sekitar ¥100) yang dijual oleh staf—jangan membawa camilan sendiri, jangan menyentuh monyet, dan hindari kontak mata langsung atau memperlihatkan gigi, yang mereka anggap sebagai tanda agresi.

Kyoto Tradisional

Gion & Distrik Geisha

Jalan-jalan kayu machiya dan gang-gang yang diterangi lampion di Gion merupakan distrik geisha klasik Kyoto. Jalan-jalanlah di jalan utama seperti Hanami-koji dan Shirakawa saat senja (sekitar pukul 6–7 malam) untuk kesempatan melihat geiko atau maiko yang terburu-buru menuju janji temu—tetapi jangan pernah menghalangi jalan mereka atau mendekatkan kamera ke wajah mereka. Fotografi dilarang di beberapa gang pribadi, dan penduduk setempat dapat memberikan denda bagi pelanggar aturan, jadi selalu patuhi tanda-tanda peringatan. Jika Anda ingin pertunjukan budaya yang dijamin, Gion Corner menyelenggarakan pertunjukan seni multi-genre setiap malam, dengan tiket mulai dari sekitar ¥5,500–6,600 tergantung jenis tempat duduk.

Pasar Nishiki

Nishiki adalah 'dapur Kyoto'—sebuah lorong tertutup yang sempit dengan lebih dari 100 kios yang menjual acar, tahu, seafood, manisan, teh, dan perlengkapan dapur. Sebagian besar toko buka sekitar pukul 10 pagi dan tutup antara pukul 5–6 sore, dengan hari libur yang bervariasi (seringkali Rabu atau Minggu). Tempat ini sangat ramai pada siang hari, jadi sebaiknya datang pada pagi hari jika ingin berbelanja dengan lebih tenang. Cobalah tsukemono (acar), yuba segar, dan kue matcha, dan ingat untuk berpindah ke samping jika Anda berhenti untuk mencicipi.

Pengalaman Upacara Teh

Upacara minum teh adalah salah satu cara paling bermakna untuk mengalami budaya Kyoto. Sesi kelompok di tempat seperti Camellia atau salon serupa biasanya berharga sekitar ¥3,000–3,500 per orang untuk 45–60 menit; pengalaman yang lebih intim atau termasuk kimono mulai dari ¥5,000–6,000 dan naik dari sana. Anda akan belajar etiket dasar, menyaksikan persiapan matcha, dan menikmati kue wagashi musiman. Pesan terlebih dahulu dan kenakan kaus kaki, karena Anda akan melepas sepatu.

Pontocho Alley

Sebuah gang sempit yang beratmosfer, membentang sepanjang Sungai Kamo, dipenuhi dengan restoran mulai dari izakaya santai hingga kaiseki mewah. Perkirakan anggaran sekitar ¥3,000–10,000 per orang tergantung tempat pemesanan; banyak tempat hanya menerima reservasi dan beberapa mengenakan biaya masuk. Pada musim panas, platform kawayuka tepi sungai dibuka, memungkinkan Anda makan di luar di atas air. Meskipun tidak makan di sini, berjalan-jalan di Pontocho saat senja gratis dan sangat fotogenik; Jalan Kiyamachi terdekat menawarkan bar dan tempat makan yang lebih terjangkau.

Informasi Perjalanan

Menuju ke sana

  • Bandara: KIX, ITM

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Maret, April, November

Iklim: Sedang

Cuaca per Bulan

Bulan terbaik: Mar, Apr, NovTerpopuler: Agu (33°C) • Paling kering: Nov (5d hujan)
Jan
10°/
💧 10d
Feb
10°/
💧 11d
Mar
14°/
💧 13d
Apr
16°/
💧 7d
Mei
23°/15°
💧 16d
Jun
27°/19°
💧 13d
Jul
28°/23°
💧 27d
Agu
33°/25°
💧 7d
Sep
28°/21°
💧 14d
Okt
21°/14°
💧 8d
Nov
17°/
💧 5d
Des
11°/
💧 6d
Sangat baik
Baik
💧
Basah
Data cuaca bulanan
Bulan Tinggi Rendah Hari hujan Kondisi
Januari 10°C 3°C 10 Baik
Februari 10°C 2°C 11 Baik
Maret 14°C 5°C 13 Sangat baik (terbaik)
April 16°C 7°C 7 Sangat baik (terbaik)
Mei 23°C 15°C 16 Basah
Juni 27°C 19°C 13 Basah
Juli 28°C 23°C 27 Basah
Agustus 33°C 25°C 7 Baik
September 28°C 21°C 14 Basah
Oktober 21°C 14°C 8 Baik
November 17°C 9°C 5 Sangat baik (terbaik)
Desember 11°C 3°C 6 Baik

Data cuaca: Arsip Open-Meteo (2020-2024) • Open-Meteo.com (CC BY 4.0) • Rata-rata historis {year}

Anggaran

Anggaran Rp 1.020.000/hari
Kelas menengah Rp 2.669.000/hari
Kemewahan Rp 5.865.000/hari

Tidak termasuk penerbangan

Persyaratan Visa

Bebas visa untuk warga negara Uni Eropa

💡 🌍 Tip Wisatawan (November 2025): November 2025 sangat cocok untuk mengunjungi Kyoto!

Informasi Praktis

Menuju ke sana

Kyoto tidak memiliki bandara—terbanglah ke Bandara Kansai di Osaka (KIX) atau Bandara Itami (ITM). Kereta Haruka Express dari KIX ke Stasiun Kyoto berharga ¥3.600 (Rp 391.000), 75 menit (tercakup dalam JR Pass). Dari Tokyo, kereta shinkansen memakan waktu 2 jam 15 menit (¥13.320/Rp 1.462.000). Stasiun Kyoto adalah pusat transportasi utama—arsitektur modernnya kontras dengan kota kuil.

Berkeliling

Bus kota Kyoto adalah transportasi utama—berbagai tiket harian bus/kereta bawah tanah tersedia (perkiraan biay ¥1,200-1,500 untuk cakupan penuh); bus nomor #100, #101, #102 melewati kuil-kuil utama. Kartu IC seperti ICOCA (dan kartu Suica/PASMO yang sudah ada) dapat digunakan di sebagian besar bus dan kereta bawah tanah. Kereta bawah tanah memiliki 2 jalur tetapi cakupannya terbatas. Taksi mahal (¥700/Rp 76.500 mulai). Sewa sepeda (¥1,000-1,500/hari) untuk area datar, tetapi kuil-kuil berada di daerah berbukit. Berjalan kaki sangat menyenangkan di distrik Higashiyama dan Gion.

Uang & Pembayaran

Yen Jepang (¥, JPY). Kurs Rp 17.000 ≈ ¥155-165. Kyoto lebih bergantung pada uang tunai daripada Tokyo—banyak kuil, restoran tradisional, dan toko kecil tidak menerima kartu. Tarik uang tunai dari ATM 7-Eleven. Hotel dan department store menerima kartu. Tidak ada tip—layanan sudah termasuk dan memberi tip dapat menyinggung.

Bahasa

Bahasa Jepang adalah bahasa resmi. Bahasa Inggris kurang umum di Kyoto dibandingkan Tokyo, terutama di tempat-tempat tradisional dan kuil. Unduh Google Translate offline untuk bahasa Jepang. Pelajari frasa-frasa terkait kuil. Menunjuk pada gambar juga bisa membantu. Staf muda di hotel dan restoran populer biasanya bisa berbahasa Inggris dasar. Papan petunjuk di kuil seringkali dilengkapi dengan penjelasan dalam bahasa Inggris.

Tips Budaya

Lepaskan sepatu saat masuk ke kuil, ryokan, dan beberapa restoran. Berlutut di gerbang kuil dan di depan altar. Jangan makan sambil berjalan di area kuil. Tetap tenang di bus dan kereta. Pembatasan fotografi di beberapa kuil (periksa tanda-tanda). Etika di distrik geisha: jangan mengejar atau menyentuh maiko—kagumi dengan hormat dari jarak jauh. Pesan restoran kaiseki dan ryokan berbulan-bulan sebelumnya. Banyak kuil tutup pukul 4-5 sore. Akhir pekan musim gugur/musim semi sangat ramai.

Itinerari 3 Hari Sempurna di Kyoto

1

Kuil-kuil Timur

Pagi: Kuil Fushimi Inari (tiba pukul 7 pagi). Siang hari: Taman Kuil Tofuku-ji (warna-warni musim gugur). Sore hari: Panggung kayu Kiyomizu-dera dan jalan-jalan Higashiyama—Sannenzaka, Ninenzaka. Malam hari: Menikmati penampilan geisha di Gion, makan malam di gang Pontocho.
2

Arashiyama & Golden Pavilion

Pagi: Naik kereta pagi ke Arashiyama—hutan bambu, Kuil Tenryu-ji, taman monyet. Siang: Kembali dengan bus ke Kinkaku-ji (Golden Pavilion). Sore hari: Meditasi di taman zen Ryoan-ji. Malam: Makanan jalanan di Pasar Nishiki, makan malam kaiseki (sudah dipesan sebelumnya).
3

Kuil-kuil Utara & Budaya

Pagi: Ginkaku-ji (Paviliun Perak), jalan-jalan di Jalan Filsuf. Siang: Kastil Nijo dan taman-tamannya. Sore hari: Pengalaman upacara teh atau penyewaan kimono. Malam: Cicipi sake, makan malam perpisahan di restoran okonomiyaki tradisional.

Tempat Menginap Kyoto

Higashiyama

Paling cocok untuk: Kuil bersejarah, jalan-jalan tradisional, distrik geisha, jalan-jalan yang indah

Arashiyama

Paling cocok untuk: Hutan bambu, pemandangan sungai, kuil, taman monyet, alam

Gion

Paling cocok untuk: Budaya geisha, rumah teh tradisional ochaya, restoran mewah, suasana malam.

Kawasan Stasiun Kyoto

Paling cocok untuk: Pusat transportasi, hotel modern, belanja, opsi hemat, aksesibilitas

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah saya memerlukan visa untuk mengunjungi Kyoto?
Sama seperti Tokyo—Jepang menawarkan masuk tanpa visa bagi warga negara 68 negara, termasuk UE, AS, Kanada, Inggris, dan Australia, untuk kunjungan wisata hingga 90 hari. Paspor harus berlaku selama masa tinggal Anda. Anda akan menerima stempel dan kartu keberangkatan saat kedatangan.
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Kyoto?
Maret-Mei untuk bunga sakura (puncaknya akhir Maret-awal April, pesan 9-12 bulan sebelumnya) dan suhu yang nyaman (12-22°C). November menghadirkan pemandangan daun musim gugur yang spektakuler (musim koyo) di kuil-kuil, juga pesan jauh-jauh hari. Juni adalah musim hujan. Juli-Agustus panas dan lembap (28-35°C). Desember-Februari dingin (2-10°C) tetapi menawarkan ketenangan kuil tanpa kerumunan.
Berapa biaya perjalanan ke Kyoto per hari?
Pelancong dengan anggaran terbatas memerlukan ¥8.000-12.000/Rp 884.000–Rp 1.326.000 per hari untuk penginapan hostel, warung ramen, dan transportasi bus. Pelancong kelas menengah sebaiknya menyiapkan anggaran ¥18.000-30.000/Rp 1.989.000–Rp 3.315.000 per hari untuk menginap di ryokan, biaya masuk kuil, dan makan di restoran. Ryokan kaiseki mewah dengan onsen pribadi mulai dari ¥50.000+/Rp 5.525.000+/hari. Biaya masuk kuil biasanya ¥300-600 per orang. JR Pass tidak mencakup bus kota Kyoto.
Apakah Kyoto aman untuk wisatawan?
Kyoto sangat aman dengan tingkat kejahatan yang sangat rendah. Tantangan utama adalah tersesat di kawasan kuil (alamatnya membingungkan), hambatan bahasa di area tradisional, dan over-tourism di situs populer (Fushimi Inari, Arashiyama). Kunjungi kuil-kuil utama pada pagi hari atau sore hari. Perilaku yang sopan sangat penting—patuhi etika kuil dengan ketat.
Apa saja atraksi wajib dikunjungi di Kyoto?
Naiklah ke gerbang torii Fushimi Inari pada fajar untuk jalur yang lebih sepi. Kunjungi Kinkaku-ji (Golden Pavilion), taman zen Ryoan-ji, dan Kiyomizu-dera (panggung kayu). Jelajahi hutan bambu dan taman monyet di Arashiyama. Tambahkan Kastil Nijo, Ginkaku-ji (Silver Pavilion), dan jalan Philosopher's Path. Nikmati malam di distrik geisha Gion. Pesan tur makanan di Pasar Nishiki dan makan malam kaiseki tradisional.

Aktivitas Populer

Tur dan pengalaman terpopuler di Kyoto

Lihat Semua Aktivitas

Siap Mengunjungi Kyoto?

Pesan penerbangan, akomodasi, dan aktivitas Anda

Kyoto Panduan Perjalanan

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Segera hadir

Hal-hal yang dapat dilakukan

Segera hadir

Itinerary

Segera hadir – Rencana harian untuk perjalanan Anda