Mengapa Mengunjungi Rotterdam?
Rotterdam menjadi laboratorium arsitektur Belanda, di mana bangunan eksperimental tumbuh dari puing-puing Perang Dunia II, Rumah Kubus miring pada sudut yang mustahil, dan pelabuhan terbesar di Eropa (14 km dermaga) menangani lebih dari 440 juta ton per tahun. Kota kedua Belanda ini (populasi 650.000, wilayah metropolitan 2,5 juta) kontras dengan kanal-kanal Zaman Keemasan Amsterdam melalui modernisme yang berani—90% hancur akibat bom pada 1940, rekonstruksi menciptakan kebebasan arsitektur yang melahirkan markas OMA karya Rem Koolhaas, mural langit-langit Markthal karya MVRDV, dan apartemen kubus miring karya Piet Blom. Cakrawala kota terus berkembang—Jembatan Erasmus dengan bentuk harpa asimetris melintasi Sungai Nieuwe Maas, menara kota vertikal De Rotterdam, dan gedung penyimpanan seni bercermin Depot Boijmans Van Beuningen (Rp 340.000) menawarkan pemandangan atap publik.
Markthal (gratis masuk) memukau dengan lukisan langit-langit Horn of Plenty di atas 100 kios makanan yang menyajikan stroopwafels Belanda, rijsttafel Indonesia, dan herring segar. Namun Rotterdam mengejutkan dengan keunikannya—daerah lampu merah Katendrecht yang kini menjadi pasar artisan Fenix Food Factory (buka Selasa-Minggu), scene seni alternatif di Witte de Withstraat, dan gudang pelabuhan yang diubah menjadi ruang budaya di Lloydkwartier. Museum-museum mencakup pameran bergilir di Kunsthal hingga warisan pelayaran di Maritime Museum (Rp 255.000).
Scene kuliner merayakan keragaman—komunitas Belanda-Suriname, Turki, dan Cape Verde menciptakan cita rasa multikultural, sementara Fenix Food Factory menampilkan bir kerajinan, tiram, dan keju lokal. Kincir angin Kinderdijk (UNESCO, ~30-40 menit dari Rotterdam) melestarikan 19 kincir angin—berjalan di jalurnya gratis, tetapi tiket penuh (~Rp 331.500 orang dewasa) mencakup tur perahu + museum kincir angin + stasiun pompa, sementara pelabuhan bersejarah Delfshaven terhindar dari bom. Perjalanan sehari dapat mencapai Den Haag (30 menit), kota keramik Delft (15 menit), dan Kinderdijk.
Kunjungi April-Oktober untuk cuaca 15-23°C yang sempurna untuk berjalan-jalan di pelabuhan dan budaya teras. Dengan harga terjangkau (Rp 1.275.000–Rp 2.040.000/hari lebih murah daripada Amsterdam), energi kreatif yang unik, inovasi arsitektur tak tertandingi di Eropa, dan urbanisme Belanda autentik tanpa kerumunan turis, Rotterdam menawarkan kota paling visioner di Belanda—di mana Amsterdam melestarikan, Rotterdam mereinventasi.
Apa yang harus dilakukan
Ikon Arsitektur
Rumah Kubus (Kubuswoningen)
Apartemen kubus miring karya Piet Blom (38 kubus dengan sudut 45°) menciptakan pemandangan paling ikonik di Rotterdam. Museum Show-Cube (Rp 59.500 pukul 11.00-17.00) memungkinkan Anda menjelajahi sudut-sudut interior yang mustahil dan tangga curam. Lihat bagaimana penduduk tinggal di lantai miring—perabotan dibuat khusus. Kunjungi pada pagi hari (11.00-12.00) untuk menghindari kerumunan. Jalanlah di bawahnya untuk mengapresiasi kehebatan tekniknya. Terletak di Overblaak dekat stasiun metro Blaak. Memakan waktu 30-45 menit. Foto gratis dari luar. Cocok untuk anak-anak yang tertarik dengan arsitektur yang unik.
Markthal
Gedung pasar berbentuk tapal kuda dengan lukisan langit-langit Horn of Plenty yang menakjubkan karya Arno Coenen (gratis masuk, buka pukul 10 pagi–8 malam Senin–Sabtu, 12 siang–6 sore Minggu). Lantai dasar memiliki 100 kios makanan segar—keju, stroopwafels, herring, sate Indonesia, tiram. Lantai atas berisi apartemen (orang tinggal di sana sambil memandang pasar dari atas). Terbaik untuk makan siang (11 pagi-2 siang)—coba kios sebelum membeli. Supermarket Albert Heijn di basement. Dirancang oleh MVRDV. Berjarak 5 menit berjalan kaki dari Cube Houses. Sediakan waktu 60-90 menit untuk makan dan berkeliling.
Jembatan Erasmus
Jembatan kabel asimetris yang dijuluki 'The Swan' melintasi Sungai Nieuwe Maas (gratis untuk berjalan kaki/bersepeda). Tempat terbaik untuk memotretnya adalah dari tepi sungai Wilhelminakade (sisi selatan) atau dari kapal pesiar pelabuhan Spido. Berjalanlah melintasi jembatan untuk pemandangan (15-20 menit) yang menghubungkan pusat utara dengan distrik Kop van Zuid. Terang benderang pada malam hari. Maraton tahunan melintasi jembatan. Jalur sepeda di kedua sisi. Simbol kebangkitan Rotterdam setelah kehancuran Perang Dunia II. Gabungkan dengan berjalan ke Fenix Food Factory (2 km ke selatan sepanjang tepi air).
Museum & Budaya
Depot Boijmans Van Beuningen
Gedung penyimpanan seni pertama di dunia yang dapat diakses publik (Rp 340.000 masuk untuk dewasa). Eksterior bercermin memantulkan kota, menciptakan patung yang Instagrammable. Teras atap (gratis dengan tiket) menawarkan pemandangan 360° Rotterdam. Lantai dasar menampilkan workshop restorasi melalui kaca. Pameran berganti dari koleksi penyimpanan—lihat bagaimana museum menyimpan seni saat tidak dipamerkan. Kunjungi pagi hari (10-11 pagi) untuk teras atap yang lebih tenang. Wajib dikunjungi bagi pecinta desain modern. Sediakan waktu 90-120 menit. Terletak di Museumpark—jalan kaki dari pusat kota selama 20 menit.
Kunsthal & Museum
Gedung pameran yang dirancang oleh Rem Koolhaas (Rp 255.000) menyelenggarakan pameran bergilir—fotografi, desain, seni kontemporer (periksa jadwal). Tidak ada koleksi permanen, tetapi biasanya pameran sementara yang sangat baik. Lewati jika tidak ada yang menarik. Rotterdam juga memiliki Museum Maritim (Rp 255.000 sejarah pelayaran), Museum Foto Belanda, dan Museum Sejarah Alam. Penggemar museum dapat memperoleh Kartu Selamat Datang Rotterdam (diskon). Sebagian besar museum tutup pada hari Senin.
Tur Pelabuhan
Tur perahu Spido (~Rp 297.500 untuk dewasa, 75 menit, berangkat beberapa kali sehari) mengelilingi pelabuhan terbesar di Eropa, melihat terminal kontainer raksasa, kilang minyak, dan kapal-kapal dari perahu rekreasi sepanjang 60 meter. Menjelaskan peran Rotterdam sebagai gerbang ke Eropa—440 juta ton barang per tahun. Bukan keindahan alam, tetapi skala industri yang mengesankan. Komentar dalam bahasa Inggris. Berangkat dari Jembatan Erasmus. Pesan pada hari yang sama di kantor. Cocok untuk penggemar industri pelayaran/manufaktur. Anak-anak menyukai derek raksasa dan kapal. Alternatifnya, naik taksi air untuk transportasi dan pemandangan (Rp 68.000).
Makanan & Kehidupan Lokal
Pabrik Makanan Fenix
Pasar makanan artisan di gudang bekas tahun 1922 di Semenanjung Katendrecht (gratis masuk, buka Selasa–Minggu, biasanya pukul 11:00 hingga larut malam; tutup pada Senin—periksa jam operasional terkini). Tonton proses pembuatan roti, pematangan keju, pembuatan bir, dan penyulingan gin di bengkel terbuka. Pabrik bir Kaapse Brouwers, Toko Roti Jordy, dan Pabrik Penyulingan Reberije beroperasi di bawah satu atap. Sabtu/Minggu paling ramai—warga lokal mengantre untuk roti segar. Tempat brunch yang excellent. Teras tepi air menghadap Sungai Nieuwe Maas. Memakan waktu 30 menit dari pusat kota—jalan kaki di tepi air atau naik tram/taxi air. Sediakan 90 menit termasuk makan.
Witte de Withstraat
Jalan seni dan kehidupan malam Rotterdam (boulevard pejalan kaki sepanjang 600m). Galeri seni, toko vintage, kafe tradisional, dan restoran berjejer di atas batu bata. Ruang budaya WORM menyelenggarakan musik eksperimental. Bar jazz Dizzy, Burgertrut (burger), Ter Marsch & Co (bir kerajinan). Kerumunan malam (mulai pukul 6 sore) tumpah ke jalan dari teras. Suasana mahasiswa dan kreatif. Lebih autentik daripada pusat kota—tempat warga lokal minum. Gabungkan dengan Oude Haven (Pelabuhan Tua), spot foto 5 menit berjalan kaki. Kamis-Sabtu paling ramai.
Spesialitas Makanan Belanda
Coba herring mentah dengan bawang dari kios pasar (Rp 51.000–Rp 68.000—pengalaman Belanda yang autentik), stroopwafels segar di Markthal (Rp 34.000), dan rijsttafel Indonesia (pengaruh Suriname, Rp 306.000–Rp 425.000 di Bazar atau Djawa). Vlaai (kue buah) dari Bakkerij Verhage. Rotterdam multikultural—170 kebangsaan menciptakan keragaman kuliner. Makanan murah: kentang goreng dengan mayones (Rp 51.000–Rp 85.000), broodje kroket (sandwich kroket Rp 68.000). Scene bir kerajinan berkembang—Kaapse Brouwers, Stadshaven Brouwerij. Jenever (gin Belanda) di kafe tradisional berwarna cokelat.
Galeri
Informasi Perjalanan
Menuju ke sana
- Bandara: RTM
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Mei, Juni, Juli, Agustus, September
Iklim: Sedang
Cuaca per Bulan
| Bulan | Tinggi | Rendah | Hari hujan | Kondisi |
|---|---|---|---|---|
| Januari | 8°C | 4°C | 11 | Baik |
| Februari | 9°C | 5°C | 18 | Basah |
| Maret | 10°C | 3°C | 10 | Baik |
| April | 16°C | 6°C | 4 | Baik |
| Mei | 18°C | 8°C | 4 | Sangat baik (terbaik) |
| Juni | 21°C | 13°C | 15 | Sangat baik (terbaik) |
| Juli | 20°C | 13°C | 16 | Sangat baik (terbaik) |
| Agustus | 25°C | 16°C | 17 | Sangat baik (terbaik) |
| September | 20°C | 12°C | 10 | Sangat baik (terbaik) |
| Oktober | 14°C | 9°C | 21 | Basah |
| November | 12°C | 6°C | 12 | Baik |
| Desember | 8°C | 3°C | 15 | Basah |
Data cuaca: Arsip Open-Meteo (2020-2024) • Open-Meteo.com (CC BY 4.0) • Rata-rata historis {year}
Anggaran
Tidak termasuk penerbangan
Persyaratan Visa
Wilayah Schengen
💡 🌍 Tip Wisatawan (November 2025): Waktu terbaik untuk berkunjung: Mei, Juni, Juli, Agustus, September.
Informasi Praktis
Menuju ke sana
Bandara Rotterdam The Hague (RTM) kecil—penerbangan terbatas. Sebagian besar menggunakan Amsterdam Schiphol (1 jam, Rp 255.000 kereta). Kereta dari Amsterdam (40 menit, Rp 255.000), Brussels (1,5 jam, Rp 510.000+), Paris (3 jam TGV). Rotterdam Centraal adalah keajaiban arsitektur—15 menit jalan kaki ke pusat kota. Eurostar berhenti di sini pada rute London-Amsterdam.
Berkeliling
Rotterdam memiliki sistem metro, trem, dan bus yang sangat baik (~Rp 76.500 untuk tiket 2 jam, ~Rp 161.500–Rp 187.000 untuk tiket harian, disarankan menggunakan OV-chipkaart atau pembayaran nirsentuh via OVpay). Pusat kota dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Sepeda tersedia di mana-mana—OV-fiets layanan sewa sepeda (Rp 72.250/24 jam). Taksi air melintasi sungai (Rp 68.000). Sebagian besar atraksi dapat dijangkau dengan metro/trem. Hindari menyewa mobil—parkir mahal, transportasi umum sangat baik.
Uang & Pembayaran
Euro (EUR). Kartu kredit dan debit diterima secara luas—Belanda hampir tanpa uang tunai. Pembayaran tanpa kontak tersedia di mana-mana. ATM tersedia tetapi jarang dibutuhkan. Tip: bulatkan atau 5-10%, layanan sudah termasuk. Pedagang di Markthal lebih menyukai pembayaran dengan kartu. Harga moderat—lebih murah daripada Amsterdam.
Bahasa
Bahasa Belanda adalah bahasa resmi. Bahasa Inggris secara luas digunakan—Rotterdam sangat internasional, generasi muda fasih berbahasa Inggris. Papan petunjuk bilingual. Komunikasi mudah. Mengucapkan 'Dank je' (terima kasih) dihargai, tetapi bahasa Inggris dapat digunakan di mana saja.
Tips Budaya
Arsitektur: eksperimental, suka atau tidak suka, terus berkembang. Warisan bom: kehancuran Perang Dunia II menciptakan kanvas kosong, dibangun kembali sebagai contoh modernisme. Pelabuhan: terbesar di Eropa, tur tersedia, estetika industri. Budaya bersepeda: jalur khusus di mana-mana, hati-hati saat menyeberang. Markthal: lukisan langit-langit, kios makanan, perumahan di atas. Rumah Kubus: desain Piet Blom, miring 45°. Multikulturalisme: lebih dari 170 kebangsaan, scene kuliner beragam, komunitas Cape Verdean. Surinam: bekas koloni Belanda, masakan tersebar luas. Stroopwafels: wafel karamel, beli segar dari Markthal. Herring: mentah dengan bawang, tradisi Belanda. Sepeda: wajib, sewa sepeda, patuhi aturan jalur sepeda. Air: air keran berkualitas baik, gratis. Minggu: toko buka, berbeda dengan Amsterdam. Waktu makan: makan siang 12-2 siang, makan malam 6-9 malam. Hari Raja: 27 April, warna oranye di mana-mana. Lebih edgy daripada Amsterdam: lebih kasar, keaslian, kebanggaan kelas pekerja.
Itinerari Sempurna 2 Hari di Rotterdam
Hari 1: Arsitektur Modern
Hari 2: Pelabuhan & Kinderdijk
Tempat Menginap Rotterdam
Center/Coolsingel
Paling cocok untuk: Arsitektur modern, Markthal, hotel, belanja, Rumah Kubus, pusat kota, wisata.
Kop van Zuid
Paling cocok untuk: Pantai, Jembatan Erasmus, museum, pengembangan modern, perumahan, pemandangan indah
Witte de With/Oude Haven
Paling cocok untuk: Hidup malam, bar, restoran, scene kreatif, pelabuhan tua, trendi, suasana muda
Katendrecht
Paling cocok untuk: Fenix Food Factory, kawasan lampu merah yang telah diubah, tepi laut, hipster, pecinta kuliner
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah saya memerlukan visa untuk mengunjungi Rotterdam?
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Rotterdam?
Berapa biaya perjalanan ke Rotterdam per hari?
Apakah Rotterdam aman untuk turis?
Apa saja atraksi wajib dikunjungi di Rotterdam?
Aktivitas Populer
Tur dan pengalaman terpopuler di Rotterdam
Siap Mengunjungi Rotterdam?
Pesan penerbangan, akomodasi, dan aktivitas Anda