Mengapa Mengunjungi Florence?
Florence merupakan permata mahkota Renaisans, di mana patung David karya Michelangelo, kubah Brunelleschi, dan lukisan Kelahiran Venus karya Botticelli mengingatkan pengunjung bahwa kota Tuscany yang kompak ini melahirkan revolusi seni dan intelektual yang membentuk peradaban Barat. Kubah terakota Duomo mendominasi langit-langit kota—naiklah 463 anak tangga untuk pemandangan kota yang menakjubkan di atas atap berubin merah hingga bukit-bukit Tuscany di sekitarnya. Galeri Uffizi menyimpan koleksi Renaisans terbaik di dunia di ruangan-ruangan tempat dinasti Medici pernah berencana, sementara patung David di Accademia menarik kerumunan yang terpesona oleh keindahan marmer setinggi 5 meter.
Namun Florence melampaui museum: berjalanlah di Ponte Vecchio abad pertengahan tempat perajin emas menjual perhiasan selama berabad-abad, tersesat di pasar kulit San Lorenzo, dan temukan bengkel-bengkel kerajinan yang melanjutkan tradisi berabad-abad di distrik Oltrarno. Piazzale Michelangelo menawarkan pemandangan matahari terbenam yang sepadan dengan perjalanan menanjak, sementara Taman Boboli menyediakan pelarian Renaissance yang teduh di balik fasad megah Istana Pitti. Masakan Tuscan bersinar di trattorias yang menyajikan bistecca alla fiorentina (steak T-bone tebal) yang sempurna, pasta pici buatan tangan, dan anggur Chianti dari kebun anggur terdekat.
Gelaterias menciptakan rasa artisan menggunakan bahan lokal—hindari jebakan turis untuk menemukan permata autentik. Sungai Arno membelah pusat sejarah yang kompak, dapat dilalui dari ujung ke ujung dalam 30 menit, menjadikan Florence sempurna untuk berjalan-jalan. Kunjungi pada April-Juni atau September-Oktober untuk cuaca yang sejuk dan festival budaya.
Florence menyuguhkan sejarah seni, keunggulan kuliner, dan keindahan Tuscan yang terkonsentrasi dalam satu mahakarya Renaissance yang megah.
Apa yang harus dilakukan
Florence pada masa Renaissance
Duomo & Kubah Brunelleschi
Katedral dapat dimasuki secara gratis, tetapi untuk mendaki Kubah Brunelleschi diperlukan tiket—biasanya melalui Brunelleschi Pass resmi (~Rp 510.000–Rp 595.000) yang juga mencakup menara lonceng, Baptistery, museum, dan Santa Reparata selama 3 hari. Pendakian kubah dijadwalkan, dengan 463 anak tangga sempit tanpa lift, jadi pesan online setidaknya seminggu atau dua minggu sebelumnya di musim ramai. Usahakan untuk mendapatkan slot pertama di pagi hari untuk menghindari antrean terpanjang. Menara Lonceng Giotto (Giotto's Campanile) adalah alternatif yang sedikit lebih luas dengan pemandangan yang luar biasa dari kubah itu sendiri.
Galeri Uffizi
Salah satu museum seni terbesar di dunia—pesan tiket masuk berwaktu jauh-jauh hari, terutama pada bulan Maret–Oktober. Per 2025, tiket standar Uffizi tersedia di Rp 425.000 (dengan tiket diskon early-bird di Rp 323.000 untuk masuk sebelum pukul 08:55). Slot pertama pukul 8:15 pagi atau masuk setelah pukul 5 sore cenderung lebih sepi. Karya Botticelli, The Birth of Venus dan Primavera, berada di ruang Renaissance awal; rencanakan minimal 2–3 jam dan gunakan aplikasi resmi atau peta sorotan yang baik daripada panduan audio pihak ketiga yang mahal.
Galeri Accademia (David)
Pesan tiket terlebih dahulu untuk melihat patung David karya Michelangelo tanpa harus antre panjang—tiket reguler sekitar Rp 272.000 ditambah biaya pemesanan kecil (sekitar Rp 340.000 total melalui sebagian besar saluran resmi). Patung David berada di ujung ruang utama dan lebih mengesankan secara langsung daripada yang terlihat dalam foto, meskipun galerinya sendiri cukup kompak. Waktu masuk pertama dan terakhir dalam sehari memiliki lebih sedikit grup tur; kebanyakan pengunjung menghabiskan 60–90 menit di sini.
Pusat Sejarah
Ponte Vecchio & Oltrarno
Toko perhiasan dan pemandangan ramai di Ponte Vecchio adalah ciri khas Florence, tetapi jangan terlalu lama berlama-lama di kerumunan siang hari. Menyeberanglah ke distrik Oltrarno untuk menemukan lebih banyak bengkel kerajinan lokal, studio kulit, dan jalan-jalan yang lebih tenang. Istana Pitti (sekitar Rp 272.000–Rp 323.000 tergantung kapan Anda membeli tiket) memiliki ruangan-ruangan mewah Medici dan terhubung ke Taman Boboli; mengunjungi taman pada jam emas memberikan pemandangan hijau dan kota yang jauh dari kerumunan.
Piazzale Michelangelo
Pemandangan ikonik Florence yang terkenal di kartu pos ini gratis dan buka 24/7. Naiklah dari Oltrarno dalam waktu sekitar 20 menit atau naik bus 12 atau 13 sebagian besar perjalanan. Matahari terbenam dan jam biru berikutnya sangat spektakuler tetapi ramai—datanglah lebih awal jika Anda ingin mendapatkan tempat terdepan. Bawa camilan atau piknik seperti yang dilakukan penduduk lokal, dan jika Anda ingin titik pandang yang lebih tenang, lanjutkan sedikit lebih tinggi ke San Miniato al Monte.
Palazzo Vecchio
Balai kota Florence yang menyerupai benteng juga berfungsi sebagai museum yang kaya akan hiasan, dengan ruang-ruang era Medici dan lorong-lorong tersembunyi. Tiket museum sekitar Rp 289.000–Rp 306.000 untuk dewasa, dengan pendakian Menara Arnolfo dijual terpisah seharga sekitar Rp 212.500 Menara ini merupakan alternatif yang bagus untuk pemandangan Duomo atau Campanile dan biasanya tidak terlalu ramai oleh kelompok tur. Pembukaan malam pada beberapa hari menambah suasana misterius dan sinematik di halaman dan Salone dei Cinquecento.
Florence Lokal
Mercato Centrale & Tur Kuliner
Di lantai dasar, Mercato Centrale masih merupakan pasar tradisional tempat warga Florence berbelanja daging, ikan, dan sayuran—datanglah pagi hari untuk merasakan kehidupan lokal yang ramai. Lantai atas adalah food hall modern: ramai turis tapi benar-benar lezat. Jangan lewatkan lampredotto (sandwich usus sapi) dari gerobak jalanan di luar (sekitar Rp 85.000); Da Nerbone di dalam adalah pilihan klasik jika Anda bisa menahan antrean. Hindari jam sibuk 12:30–2 siang jika Anda tidak suka keramaian.
Santo Spirito & Oltrarno Life
Piazza Santo Spirito adalah pusat kehidupan malam lokal di Oltrarno—bar-bar santai, mahasiswa, dan sangat sedikit turis. Basilika itu sendiri menampilkan arsitektur Brunelleschi dan biasanya gratis atau berbasis donasi. Datanglah untuk aperitivo, lalu jelajahi Via Santo Spirito dan jalan-jalan sekitarnya untuk melihat bengkel kerajinan, bar anggur kecil, dan trattoria yang tenang yang terasa jauh dari keramaian Duomo.
Pasar San Lorenzo & Kulit
Kios-kios San Lorenzo di luar ruangan terkenal dengan barang-barang kulit, tetapi kualitasnya bervariasi secara drastis. Bersiaplah untuk menawar—memulai dari 40–50% dari harga awal bukanlah hal yang aneh. Periksa jahitan, resleting, dan lapisan dengan cermat, dan cari label asli 'Made in Italy'. Untuk barang-barang berkualitas tinggi yang lebih andal, kunjungi Scuola del Cuoio (Sekolah Kulit) di belakang Santa Croce, di mana harga sudah tetap tetapi kualitas pengerjaannya sebanding.
Gelato (Yang Asli)
Lewati tumpukan neon berwarna-warni yang menjulang di alun-alun utama—itu biasanya menandakan bahan-bahan buatan. Gelaterias autentik menyimpan gelato dalam wadah logam tertutup atau nampan yang ditumpuk secara sederhana dengan warna alami. Pilihan yang bagus termasuk Gelateria dei Neri, La Carraia, dan Vivoli (salah satu yang tertua di Florence). Harapkan sekitar Rp 42.500–Rp 68.000 untuk dua scoop; pistachio dan hazelnut adalah ujian kualitas yang baik.
Galeri
Informasi Perjalanan
Menuju ke sana
- Bandara: FLR
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
April, Mei, September, Oktober
Iklim: Sedang
Cuaca per Bulan
| Bulan | Tinggi | Rendah | Hari hujan | Kondisi |
|---|---|---|---|---|
| Januari | 12°C | 3°C | 6 | Baik |
| Februari | 14°C | 4°C | 9 | Baik |
| Maret | 15°C | 5°C | 11 | Baik |
| April | 20°C | 7°C | 8 | Sangat baik (terbaik) |
| Mei | 24°C | 13°C | 10 | Sangat baik (terbaik) |
| Juni | 26°C | 15°C | 11 | Baik |
| Juli | 31°C | 18°C | 4 | Baik |
| Agustus | 32°C | 20°C | 7 | Baik |
| September | 27°C | 16°C | 7 | Sangat baik (terbaik) |
| Oktober | 19°C | 10°C | 18 | Sangat baik (terbaik) |
| November | 16°C | 8°C | 6 | Baik |
| Desember | 11°C | 5°C | 19 | Basah |
Data cuaca: Arsip Open-Meteo (2020-2024) • Open-Meteo.com (CC BY 4.0) • Rata-rata historis {year}
Anggaran
Tidak termasuk penerbangan
Persyaratan Visa
Wilayah Schengen
💡 🌍 Tip Wisatawan (November 2025): Waktu terbaik untuk berkunjung: April, Mei, September, Oktober.
Informasi Praktis
Menuju ke sana
Bandara Florence Peretola (FLR) adalah bandara kecil, berjarak 4 km ke arah barat laut. Tramvia T2 menghubungkan ke Stasiun Santa Maria Novella (Rp 28.900 ~20-25 menit). Taksi berharga Rp 340.000–Rp 425.000 Uber Rp 255.000–Rp 340.000 Sebagian besar pengunjung tiba dengan kereta api—kereta cepat dari Roma (1 jam 30 menit, Rp 510.000–Rp 850.000), Venesia (2 jam, Rp 510.000–Rp 850.000), Milan (1 jam 40 menit, Rp 595.000–Rp 935.000). Kereta api tiba di Stasiun Santa Maria Novella yang terletak di pusat kota.
Berkeliling
Pusat sejarah Florence yang kompak sepenuhnya dapat dijelajahi dengan berjalan kaki—kebanyakan atraksi dapat dijangkau dalam 30 menit berjalan kaki. Bus (ATAF) melayani area luar (Rp 28.900/tiket 90 menit). Tidak ada metro. Taksi mahal (Rp 170.000–Rp 255.000 perjalanan singkat). Sewa sepeda untuk Taman Cascine, tetapi hindari pusat sejarah (ramai, batu bata). Tidak perlu mobil—ZTL zona lalu lintas denda turis. Berjalan kaki adalah cara terbaik untuk menemukan permata tersembunyi.
Uang & Pembayaran
Euro (EUR). Kartu kredit diterima di hotel, restoran, dan toko rantai, tetapi banyak trattoria kecil, gelateria, dan pasar lebih menyukai uang tunai. ATM tersebar luas—hindari Euronet. Tukar Rp 17.000 ≈ Rp Rp 260.162.963. Tip: coperto (biaya cover Rp 17.000–Rp 51.000) sering sudah termasuk, tetapi berikan 5-10% untuk layanan yang baik atau bulatkan. Biaya layanan mungkin sudah termasuk—periksa struk.
Bahasa
Bahasa Italia adalah bahasa resmi, dengan aksen Tuscan yang khas. Bahasa Inggris digunakan di hotel, restoran turis, dan museum utama, tetapi kurang umum di trattoria dan pasar lokal. Menguasai dasar-dasar bahasa Italia (Buongiorno, Grazie, Scusi) dapat mempermudah interaksi. Penduduk Florence menghargai upaya untuk berbicara bahasa Italia. Menu sering kali tersedia dalam bahasa Inggris di area turis.
Tips Budaya
Berpakaian sopan saat mengunjungi gereja—bahu dan lutut tertutup. Banyak gereja tutup pukul 12-3 siang untuk istirahat makan siang. Pesan tiket Uffizi dan Accademia beberapa bulan sebelumnya. Makan siang pukul 12:30-2:30 siang, makan malam pukul 7:30-10 malam. Es krim: hindari warna neon dan tumpukan krim (tanda-tanda buatan). Kafe dengan tempat duduk mematok harga lebih tinggi daripada bar berdiri. Pelajari perbedaan antara ristorante (formal), trattoria (kasual), dan osteria (rustik). Jam aperitivo pukul 6-8 malam menawarkan camilan gratis bersama minuman. Toko-toko tutup pada hari Minggu dan pagi hari Senin.
Itinerari 3 Hari Sempurna di Florence
Hari 1: Sorotan Renaisans
Hari 2: Seni & Pemandangan
Hari 3: Tuscan Excursion
Tempat Menginap Florence
Pusat Sejarah (Kawasan Duomo)
Paling cocok untuk: Tempat wisata utama, museum, belanja, hotel pusat, landmark Renaisans
Oltrarno
Paling cocok untuk: Workshop kerajinan tangan, trattoria autentik, Istana Pitti, suasana lokal
Santa Croce
Paling cocok untuk: Hidup malam, pasar, basilika, toko kulit, kalangan muda
San Frediano
Paling cocok untuk: Bar bergaya hipster, toko vintage, kehidupan lokal, suasana aperitivo, otentik
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah saya memerlukan visa untuk mengunjungi Florence?
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Florence?
Berapa biaya perjalanan ke Florence per hari?
Apakah Florence aman untuk turis?
Apa saja atraksi wajib dikunjungi di Florence?
Aktivitas Populer
Tur dan pengalaman terpopuler di Florence
Siap Mengunjungi Florence?
Pesan penerbangan, akomodasi, dan aktivitas Anda